istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Tak Terdaftar Resmi, WeChat Diblokir Rusia

Dikdok   08 May 2017
Tak Terdaftar Resmi, WeChat Diblokir Rusia

Setiap negara tentunya memiliki berbagai aturan dan kebijakan yang berbeda dalam menanggapi kemajuan teknologi di wilayahnya. Tidak jarang, berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi pun terkendala oleh aturan yang diberlakukan di negara-negara tertentu.

Jika kendala ini sempat dirasakan oleh berbagai layanan aplikasi transportasi online di Indonesia, lain halnya dengan di Rusia. Di negeri beruang merah itu, kendala tersebut nyatanya dirasakan oleh Tencent sebagai pemilik aplikasi WeChat. Sebagaimana dilansir dari Phys pada Sabtu (6/5/2017), perusahaan tersebut dianggap tidak terdaftar dengan benar dalam regulasi setempat. Dengan dianggap tidak resmi, maka aplikasi perpesanan online tersebut akhirnya diblokir oleh Rusia.

“Kami mengalami satu pemblokiran dan kami sangat menyesalkannya,” kata seorang pejabat perusahaan di microblog Tencent. “Peraturan Rusia mengharuskan penyedia layanan online untuk mendaftar ke pemerintah, namun WeChat tidak memiliki pemahaman (peraturan) yang sama,” ujarnya.

Sebelumnya, Rusia memang telah menerapkan sebuah undang-undang terkait penyedia layanan online pada tahun 2014 lalu. Dalam undang-undang tersebut, disebutkan bahwa layanan chatting, mesin pencarian, dan jejaring sosial diharuskan untuk melakukan penyimpanan data pribadi para pengguna Rusia di negaranya sendiri (Rusia). Pihak-pihak yang melanggar undang-undang tersebut akan ditambahkan ke dalam daftar hitam dan penyedia layanan internet pun berkewajiban untuk memblokir akses bagi pihak-pihak tadi.

Namun, berdasarkan informasi yang didapatkan dari kantor berita China, Xinhua, pemblokiran WeChat ini disebutkan karena mereka tidak memberikan informasi yang diperlukan untuk pendaftaran dengan pihak yang berwenang di Rusia.

Sebelumnya, WeChat dicatatkan telah memperoleh jumlah pengguna global sebanyak 889 juta. Namun, setelah pemblokiran ini, masih belum diketahui berapa banyak pengguna Rusia yang akhirnya berhenti menggunakan WeChat dikarenakan adanya pemblokiran tadi.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top