istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Marvel Contest of Champions: Cara Marvel Saingi Injustice dari DC

Anduril   05 May 2017
Marvel Contest of Champions: Cara Marvel Saingi Injustice dari DC

Rasanya, Marvel dan DC sudah bersaing dengan sangat lama di dunia hiburan. Video game pun tak pelak menjadi salah satu arena pertempuran dari kedua penerbit raksasa ini. Contohnya, Mortal Kombat vs. DC Universe yang dibuat untuk menyaingi Marvel vs. Capcom. Walau pun game tersebut gagal total, tetapi sejatinya menjadi sebuah sinyal kalau DC (atau Warner Brothers) siap berperang dengan Marvel dan Capcom di mana saja, termasuk di platform smartphone.

Kalau Marvel bisa jumawa di seri crossover dengan Marvel vs. Capcom, maka Marvel di seri orisinil belum memliki game sekaliber Injustice: God Among Us. Sebagai salah satu usaha mereka untuk meluluskan niatan memiliki judul fighting sendiri, Marvel akhirnya mengeluarkan Marvel Contest of Champions di smartphone.

Dalam sekali lihat, kita mengetahui bahwa game mobile ini memiliki banyak kekurangan ketimbang Injustice: God Among Us. Hal ini terjadi karena Injustice: God Among Us memiliki akses ke berbagai aset di versi konsolnya, sementara Marvel Contest of Champions tidaklah begitu. Setiap karakter di Marvel Contest of Champions memiliki animasi yang sedikit kaku dan suara yang kurang epik.

Ada berbagai perbedaan mendasar di Marvel Contest of Champions dibandingkan Injustice: God Among Us. Beberapa di antara perbedaan-perbedaan tersebut memberikan dampak positif dan beberapa lainnya malah tidak. Gerakan-gerakan yang dilakukan di Marvel Contest of Champions berlangsung lebih bebas. Kalian bisa maju atau pun mundur, dan menahan serangan dengan mudah. Sementara itu, gameplay yang disajikan oleh Marvel Contest of Champions lebih ke arah ofensif ketimbang super meter build. Efeknya, kita harus selalu menyerang musuh untuk bisa memenangkan pertempuran. Gerakan-gerakan super memang ada di sini, tetapi daya rusaknya tidaklah terlalu besar sehingga tidak menjadi prioritas utama.

Hitbox dan hurtbox di Marvel Contest of Champions dibuat dengan sangat buruk, sehingga serangan yang tumpang tindih sering sekali terjadi dan tidak menimbulkan efek apa pun. Rasanya, Kabam hanya memberikan beberapa tipe hitbox generik untuk semua tipe karakter yang mereka miliki.

Di luar gameplay, Marvel Contest of Champions dari sisi lain malah memberikan pembatasan dan IAP (in-app purchase) yang cukup menyiksa. Ingin terus memainkannya? Kalian harus membayar atau menunggu hingga energi terisi penuh. Untuk menaikkan level karakter, kalian harus menggabungkan ISO-8 dengan karakter yang kalian inginkan. Tidak punya ISO-8? Silakan beli untuk melengkapi kekurangannya. Ingin mendapatkan karakter baru? Silakan pakai kristal untuk gacha. Begitulah, semua serba harus dibeli dan tidak gratis. Ini smartphone, bung! Sebuah tempat yang agung, di mana gacha menjanjikan kekuatan.

Setiap quest di Marvel Contest of Champions pada awalnya merupakan jalan yang lurus tanpa belokan. Di pertengahan cerita, bila kita memiliki satu karakter yang menjadi syarat khusus, maka kita bisa menjalani percabangan cerita. Yang menjadi tantangan di sini, HP kalian tidak akan pulih walau pun kalian sudah melewati satu stage. Jadi, kalian harus ekstra hati-hati walau pun kalian hanyalah bertempur melawan musuh yang lemah.

Setiap karakter memiliki kelas yang berbeda-beda, dan setiap kelas tersebut berfungsi layaknya yang ada pada sistem batu, kertas, dan gunting. Bagian ini menjadi sebuah strategi tersendiri, karena kalian pada intinya harus membawa karakter yang tepat untuk melawan musuh yang tepat juga. Dengan adanya sistem kelas ini, kalian jadi harus mengumpulkan setiap hero untuk setiap kelas yang tersedia, sehingga kalian pun bisa melalui pertempuran dengan mudah.

Koneksi internet menjadi hal yang sangat penting di Marvel Contest of Champions. Sebab, tanpa koneksi internet yang memadai, game mobile ini tidak bisa dimainkan sama sekali, bahkan di mode cerita sekali pun. Padahal sesi multiplayer dalam Marvel Contest of Champions bukanlah benar-benar multiplayer. Kita hanyalah melawan karakter yang dikendalikan oleh AI, bukan orang sungguhan.

Di luar segala kelemahan di atas, Marvel Contest of Champions adalah game mobile yang cukup baik dengan berbagai sentuhan khas milik Marvel di sana dan sini. Sayang, untuk urusan audio, game mobile ini memiliki suara yang kurang baik dan terasa generik. Contohnya, kami menemukan banyak suara yang dipakai hingga berulang-ulang untuk beberapa karakter. Bila kalian memang mencari game fighting dengan nafas Marvel, kalian bisa melirik Marvel Contest of Champions. Tetapi, bila kalian mencari game fighting sungguhan, mungkin Street Fighter 4 Volt lebih menarik untuk dibeli.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top