istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

App Kalkulator Pabean dari Dirjen Bea & Cukai

Admin   24 Feb 2016
App Kalkulator Pabean dari Dirjen Bea & Cukai

Per tanggal 22 Februari lalu, Subdit Humas dan Penyuluhan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun 2016 meluncurkan sebuah aplikasi untuk platform Android yang dinamakan Kalkulator Pabean. Seperti namanya, app ini berfungsi untuk membantu masyarakat dalam menghitung biaya masuk yang dikenakan saat mereka mengimpor suatu barang.

Selaku Kepala Seksi Publikasi dan Dokumentasi, Arief Pudbok, menjelaskan bahwa para importir mungkin sudah terbiasa dengan perhitungan bea masuk dan pajak, tapi tidak begitu halnya dengan masyarakat umum.

Ia menyebutkan bahwa aplikasi Kalkulator Pabean ditujukan bagi orang-orang awam yang sesekali menggunakan jasa bea cukai. Misalnya penumpang yang membawa barang dari luar negeri, atau orang yang mengirimkan barang dari luar negeri.

Saat mengirimkan barang dari luar negeri dan mendapatkan tagihan dari penyedia jasa pengiriman, sebagian besar orang akan mengira tagihan yang harus dibayarkan merupakan bea masuk dan pajak. Arief menjelaskan, penyedia jasa pengiriman sebenarnya juga mengenakan biaya penanganan barang.

"Kami memberikan cara pada masyarakat luas untuk menghitung bea masuk agar mereka paham dan tidak mudah tertipu, atau dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Arief.

Saat ini, aplikasi Kalkulator Pabean ini hanya tersedia untuk Android. Arief mengatakan, alasannya karena sebagian besar masyarakat di Indonesia masih menggunakan smartphone berbasis Android. Meskipun begitu, ia meyakinkan bahwa aplikasi tersebut akan terus memperoleh update untuk lebih menyempurnakannya.

Bahkan, ia menyebutkan bahwa ke depannya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berencana untuk membuat aplikasi lainnya. Saat ini, mereka telah meluncurkan 2 aplikasi resmi, yaitu Kalkulator Pabean dan juga aplikasi Media Center Bea Cukai. Dengan aplikasi yang kedua, pengguna dapat membaca kabar terbaru tentang bea cukai.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top