istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Dibuat oleh CliponYu, HiClub Siap Gantikan BIGO Live

Anna   25 Apr 2017
Dibuat oleh CliponYu, HiClub Siap Gantikan BIGO Live

Semenjak BIGO Live diblokir oleh Kemenkominfo, banyak aplikasi sejenis yang mencoba untuk menjajal pasar video live-streaming yang sebelumnyanya didominasi oleh BIGO Live tadi. Salah satu perusahaan startup yang berusaha untuk menggantikan posisi BIGO Live di pasar Indonesia adalah CliponYu dengan aplikasi mereka, HiClub.

Mengapa aplikasi live-streaming sangat diminati oleh masyarakat? Pertama, siapa pun bisa menjadi penyiar dalam aplikasi ini, ditambah lagi dengan iming-iming hadiah virtual yang bisa diuangkan, membuat orang-orang pun tergiur untuk mencoba live-streaming. Salah satu demografi yang paling sering menggunakan aplikasi live-streaming adalah perempuan. Perempuan pada umumnya lebih mudah untuk mendapatkan hadiah virtual karena lebih gampang didorong untuk mengenakan pakaian seksi sampai membuka pakaiannya. Karena hal ini pula, BIGO Live akhirnya diblokir oleh Kemenkominfo akibat adanya penyiar-penyiar yang menampilkan banyak material yang tidak senonoh. Lalu, bagaimana HiClub bisa meminimalisir kemungkinan adanya konten negatif dalam aplikasi mereka? Hal ini terasa penting, dengan tujuan agar HiClub tidak kembali mengulang kesalahan BIGO Live.

Langkah pertama yang ditempuh oleh CliponYu adalah dengan menyediakan kontrak untuk para calon-calon penyiar. Hal ini dilakukan agar para penyiar yang sudah terikat kontrak dan hukum tidak akan menyiarkan konten-konten yang tidak senonoh. Apabila penyiar ketahuan menyiarkan konten yang negatif, maka CliponYu akan memberi peringatan. Apabila penyiar ketahuan menyiarkan konten tidak senonoh, maka penyiarnya akan diblokir. Lalu, selain mengikat para penyiarnya dengan sistem kontrak hukum, cara apalagi yang ditempuh oleh HiClub demi mengantipasi kemungkinan munculnya para penyiar-penyiar yang nakal ini? Pihak HiClub rupanya sudah menyediakan teknologi picture recognition, alias pengenal gambar, yang fungsinya menyaring konten-konten tidak senonoh. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan pekerja manusia yang akan memonitor isi konten dari para penyiar secara manual selama 24 jam tanpa henti untuk memastikan konten-konten yang disiarkan mereka tidak sampai mengandung konten yang berbau pornografi. Hal ini dilakukan karena pihak HiClub sendiri menyadari bahwa mesin pun akan melakukan kesalahan dan melewatkan satu atau dua konten negatif karena pengaruh cahaya dan warna.

Selain melakukan pantauan secara virtual dan manual, HiClub menyediakan sebanyak lima puluh customer service yang secara bergiliran bakal memantau room yang ada. Di samping itu, HiClub juga menawarkan fitur admin host, yaitu royal viewer pilihan penyiar sebanyak lima sampai lima belas orang yang bertugas untuk menjaga room dan konten yang dibawakan oleh penyiar.

Mengawasi setiap room dan konten-konten yang dibagikan oleh penyiar secara virtual dan manual memang melelahkan serta banyak memakan sumber daya manusia dan biaya. Untuk menekan pengeluaran sumber daya manusia dan biaya operasional yang dibutuhkan, HiClub mendorong para penyiarnya untuk membagikan konten-konten positif. Konten-konten positif yang dimaksud adalah menunjukkan hobi dan bakat, berbagai aktivitas sehari-hari, stand up comedy, review produk, dan lain sebagainya. Dengan memproduksi good content, penyiar diharapkan bakal mendapatkan lebih banyak penonton. Semakin banyak penonton, semakin besar pula bagi penonton-penonton itu untuk membentuk fanbase. Dari fan base-fan base inilah, para penyiar bakal memiliki potensi yang lebih besar untuk mendapatkan hadiah-hadiah virtual dari para penontonnya. Hadiah virtual ini berupa virtual dan love cards yang nantinya bisa diuangkan dengan uang sungguhan.

Dengan semakin banyaknya good content atau konten positif, manajemen bisa mengurangi biaya dan SDM yang digunakan untuk melakukan pengawasan konten secara manual. Selain mengurangi biaya dan SDM, semakin banyaknya konten-konten positif pun diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak pengguna HiClub, baik sebagai penonton mau pun penyiar, dari segala kalangan mau pun umur.

Tertarik untuk mencicipi aplikasi HiClub? Pernah menggunakannya? Atau, malah mempunyai aplikasi siaran langsung andalan selain HiClub? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar, ya!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top