istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Cara Baru untuk Tangkal Berita Hoax ala Google & Facebook

Dikdok   10 Apr 2017
Cara Baru untuk Tangkal Berita Hoax ala Google & Facebook

Penyebaran berita hoax sudah berada pada tingkat yang cukup meresahkan masyarakat. Kritik demi kritik juga telah diterima oleh berbagai pihak yang dianggap sebagai media penyebaran berita palsu. Sebagai dua di antara pihak-pihak tersebut, Google dan Facebook nyatanya tidaklah tinggal diam dan berpangku tangan. Secara terpisah, Google dan Facebook baru saja mengumumkan cara masing-masing dalam memerangi berita hoax.

Pada Jumat lalu, Google baru saja mengumumkan sebuah produk baru yang mereka sebut dengan Fact Check. Ya, pihak Google mulai sekarang akan menampilkan sebuah label Fact Check pada hasil pencarian untuk menandai berita dan informasi yang telah diperiksa.

Hasil Fact Check sendiri tidak dibuat oleh Google, namun pihaknya bekerjasama dengan beberapa organisasi dan penerbit terpercaya lainnya untuk melakukan pemeriksaan fakta. Fitur ini menggunakan sebuah sistem terbuka untuk menandai berita dan informasi pada hasil pencarian yang telah diperiksa.

Google mengatakan bahwa Fact Check ini disajikan sehingga orang bisa membuat penilaian yang lebih baik mengenai sebuah berita tertentu, meski pun ada beberapa kasus dimana organisasi dan penerbit yang berbeda telah melakukan pemeriksaan atas sebuah berita yang sama dan nyatanya mencapai kesimpulan yang berbeda.

Namun, tidak semua berita di Google akan mendapatkan penambahan label Fact Check. Namun setidaknya, berbagai berita viral akan mendapatkan sebuah label Fact Check.

Sementara itu, Facebook memiliki cara yang berbeda dengan Google. Bekerjasama dengan First Draft, sebuah lembaga yang berfokus pada penelitian seputar laporan dan pembagian informasi digital, Facebook mencoba menghadirkan sebuah alat baru bernama Educational Tool. Educational Tool yang dihadirkan ini akan berisi beberapa pengetahuan dasar seputar cara-cara untuk mendeteksi sebuah berita hoax atau informasi yang tidak bisa dipercaya.

Tampilan yang diberikan akan menggunakan format dari Facebook Help Center yang berisi beragam tips, info, dan contoh dari tampilan tautan serta berita yang dapat dipercaya. Pengguna akan mendapatkan pengetahuan dasar untuk mengecek sumber berita dan pilihan lainnya. Di samping itu, pengguna juga dapat melaporkan sebuah tautan atau profil pengguna yang dianggap melanggar aturan dari Facebook, seperti menyebarkan informasi palsu dan meresahkan.

Sebagai langkah awal, Facebook baru merilis Education Tools ini di 14 negara saja. Sayangnya, tool ini masih belum dapat ditemukan keberadaannya oleh para pengguna di Indonesia.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top