istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Algoritma Baru Google Mampu Kompresi Gambar JPEG hingga 35%

Dikdok   18 Mar 2017
Algoritma Baru Google Mampu Kompresi Gambar JPEG hingga 35%

Google belum lama mengumumkan bahwa mereka baru saja selesai mengembangkan sebuah algoritma open source yang memungkinkan untuk dilakukannya kompresi atas sebuah gambar dengan format JPEG hingga 35% lebih baik jika dibandingkan dengan metode yang sudah tersedia saat ini. Algoritma yang mereka namakan Guetzli ini disebutkan akan membuat ukuran sebuah file berformat JPEG menjadi lebih kecil, namun tanpa mengurangi kualitas gambar yang dimilikinya.

Guetzli sendiri merupakan sebuah encoder JPEG untuk gambar digital dan grafis web yang dapat memungkinkan pengalaman online yang lebih cepat dengan menghasilkan file JPEG lebih kecil sambil tetap mempertahankan kompatibilitas dengan browser yang ada, aplikasi pengolah gambar, dan standar JPEG.

Seperti yang dilansir dari Okezone baru-baru ini, Robert Obryk dan Jyrki Alakuijala, dua insinyur perangkat lunak di Google Research Eropa, menyebutkan dalam sebuah postingan di blog resmi Google bahwa algoritma tersebut dikembangkan dalam upaya untuk mengatasi perbedaan model psychovisual format JPEG dan model psychovisual Guetzli dalam persepsi warna dan visual masking secara lebih mendalam dan lebih mendetil.

Mereka juga menyediakan beberapa contoh visual untuk menunjukkan keefektifan dari algoritma ini.

Namun, di balik kemampuan yang dimiliki oleh algoritma Guetzli, Google menyebutkan bahwa kelemahan dari algoritma tersebut adalah proses kompresinya membutuhkan jauh lebih banyak waktu daripada metode yang digunakan saat ini.

Penerapan algoritrma Guetzli sendiri diharapkan dapat membantu webmaster dan desain grafis untuk membantu memudahkan kerja mereka, khususnya pada konten fotografi. Penerapan algoritma tersebut diharapkan juga dapat membantu para pengguna untuk mendapatkan pengalaman baru dalam mengakses sebuah website dengan penggunaan bandwith yang lebih kecil dan load time yang tidak begitu lama. Terakhir, Google juga menyebutkan bahwa algoritma ini diharapkan dapat terus dikembangkan dalam melakukan penelitian lainnya, khususnya terkait kompresi sebuah video.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top