istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK

Tips Amankan Smartphone Android dari Peretasan

Dikdok   21 Feb 2017
Tips Amankan Smartphone Android dari Peretasan

Semakin meningkatnya teknologi keamanan yang dimiliki oleh smartphone Android, tampaknya tidak membuat para peretas menyerah. Hingga saat ini, masih saja banyak kita temukan peristiwa peretasan yang terjadi dengan tujuan mencuri berbagai data penting dan rahasia yang kita miliki.

Hal tersebut masih kerap kali terjadi dikarenakan para pengguna Android sendiri kurang waspada dalam menjaga keamanan yang ada pada smartphone miliknya. Padahal pihak Android sendiri sudah menyediakan berbagai teknologi untuk mencegah terjadinya peretasan. Lantas, bagaimana cara mengamankan smartphone Android tersebut? Berikut adalah tipsnya sebagaimana dilansir dari Droid Lime, Selasa (21/02/2017).

Aktifkan Enkripsi Smartphone

Enkripsi sendiri merupakan sebuah proses pengkodean data agar tidak mudah dibaca dan diketahui oleh manusia. Pengkodean ini dibuat dengan sangat acak. Jika pengguna mengaktifkan enkripsi smartphone pada Android yang dimilikinya, maka data-data baru akan langsung diamankan secara otomatis oleh pengenkripsian tersebut. Hingga saat ini, Android telah memiliki dua jenis metode pengenkripsian data, yang antara lain:

  1. Full disk encryption (Android 5. 0 ke atas)
    Enkripsi full-disk hanya menggunakan kunci tunggal dan dilindungi dengan kata sandi dari pengguna smartphone Android tersebut. Metode ini akan melindungi seluruh partisi smartphone Anda. Jadi, setelah boot awal, Anda harus memberikan izin agar dapat mengakses setiap data pada perangkat Anda.
    Namun, ketika Anda me-reboot smartphone, data Anda tidak dapat diakses sebelum Anda melewati izin keamanan dahulu. Mungkin terlihat rumit, namun metode ini membuat ponsel Anda semakin aman.
  2. File-based encryption (Android 7.0)
    Kabar baik bagi Anda yang sudah menggunakan Android 7.0 Nougat, karena proses pengenkripsian menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Pada OS Android Nougat, Anda dapat mengenkripsi secara spesifik hanya pada file-file tertentu saja. Sehingga, Anda dapat mengenkripsi setiap file dengan kata sandi yang berbeda-beda. Metode ini jauh lebih aman.

Amankan aplikasi chat

Aplikasi pesan instan juga dapat menjadi sebuah celah bagi para peretas untuk mencuri data-data penting yang kita miliki. Oleh karena itu, untuk menghindari peristiwa peretasan, pengguna juga sebaiknya mengamankan aplikasi perpesanan yang ada pada smartphone Android.

Signal Private Messenger

Signal Private Messenger sendiri merupakan sebuah aplikasi mobile yang dikembangkan oleh Google dan Open Whisper System (OWS) untuk menangani masalah peretasan. Signal Private Messenger mengkombinasikan antara TextSecure dan RedPhone sebagai basis pertukaran data komunikasi. TextSecure sendiri adalah teknologi virtual yang memungkinkan pengguna aplikasi mobile ini bisa mengirim dan menerima pesan teks dan pesan suara secara aman dengan privasi yang terjaga. Sedangkan RedPhone adalah teknologi pengamanan untuk memanggil dan menerima telepon antar pengguna Signal Private Messenger. Aplikasi mobile ini memiliki tingkat perlindungan yang luar biasa, karena Signal Private Messenger membuat enkripsi end-to-end untuk menyimpan semua data-data pribadi pengguna.

Aktifkan Dua Faktor Otentikasi

Pengaktifan dua faktor otentikasi merupakan hal yang sangat penting untuk dillakukan pengguna. Apalagi jika pengguna merupakan adalah tipe orang yang memiliki banyak akun sosial media, seperti Gmail, Facebook, atau akun pembayaran online seperti Paypal, serta akun penyimpanan online seperti Dropbox. Pengaktifan dua faktor otentikasi sendiri digunakan agar identitas pengguna tidak mudah dibajak.

Hindari Install Aplikasi Bajakan

Beberapa aplikasi mobile memang dijual dengan harga yang mahal sehingga pengguna seringkali mengurungkan niat untuk menggunakannya. Di satu sisi, banyak orang tak bertanggung jawab yang mengubah aplikasi mobile berbayar tersebut menjadi gratis. Kita tentunya jadi akan tergiur untuk dapat menggunakan aplikasi mobile tersebut, bukan? Tetapi perlu diketahui, aplikasi mobile bajakan tersebut ternyata sangat berbahaya bagi para pengguna. Pasalnya, pada beberapa aplikasi mobile bajakan yang disediakan itu, hacker telah menyelipkan semacam kode rahasia di dalamnya guna mencuri data-data penting pengguna.

Itulah tips untuk mengamankan smartphone dari peristiwa peretasan. Siap untuk mengamankan smartphone kalian?

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top