Di bulan lalu, perusahaan analisis aplikasi mobile AppAnnie telah merilis laporan terbaru terkait tren penggunaan aplikasi mobile sepanjang tahun 2016. Dalam laporan ini, Indonesia ternyata menempati posisi keempat dalam daftar negara dengan jumlah unduhan aplikasi terbanyak di Google Play. Naik dari posisi keenam di tahun 2015 setelah berhasil menyalip Rusia dan Meksiko.
Ini seperti menandakan bahwa Android masihlah merupakan platform yang cukup populer di Tanah Air. Masyarakat Indonesia terbilang sering untuk mengakses aplikasi Android. Dengan total waktu akses dari seluruh pengguna dalam negeri mencapai sekitar 50 miliar jam setahun, menjadikan Indonesia sebagai negara keempat dengan waktu akses aplikasi mobile terlama di luar China.
Di samping China, Amerika Serikat dan Jepang dikatakan masih menguasai total unduhan aplikasi mobile di Apple App Store. Indonesia belum berhasil menembus peringkat sepuluh besar dalam daftar tersebut, meski Apple App Store sebenarnya merupakan platform penyumbang pendapatan terbanyak untuk para pembuat aplikasi mobile.
Terlepas dari hal itu, AppAnnie mencatat peningkatan sebesar lima belas persen dalam jumlah unduhan aplikasi mobile secara global, baik di platform iOS mau pun Android. Sedangkan, menyoal pendapatan yang diterima oleh pembuat aplikasi mobile atau developer, didapati terjadinya peningkatan sebesar empat puluh persen.
Berbagai data tersebut tampaknya telah menunjukkan bahwa bisnis aplikasi mobile kian menjanjikan bagi para developer. Hal ini pun didukung dengan makin seringnya masyarakat dunia mengakses aplikasi mobile, yang menurut AppAnnie telah mencapai angka sembilan ratus miliar jam. Atau, dengan kata lain, meningkat dua puluh persen dibanding tahun 2015 lalu.
Beberapa Tren Baru di Bisnis Aplikasi Mobile
Menurut AppAnnie, ada beberapa tren menarik yang terlihat sepanjang tahun 2016 kemarin. Yang pertama adalah pendapatan aplikasi video streaming yang meningkat secara signifikan, seperti yang dialami oleh YouTube dan Netflix. Di Indonesia sendiri, telah ada beberapa layanan serupa yang sudah dihadirkan. Mulai dari Genflix, HOOQ hingga iFlix.
Tren kedua yang juga tak kalah menarik menurut AppAnnie adalah makin populernya aplikasi fintech (financial technology) seperti PayPal dan Venmo. Dibandingkan tahun 2015 lalu, pengguna aktif Venmo bahkan meningkat hingga dua kali lipat. Fenomena ini tampaknya berlaku seiring dengan perkembangan startup fintech di Tanah Air yang juga kian bertumbuh dengan cukup pesat.
Terakhir, AppAnnie menyatakan bahwa makin banyak masyarakat yang memilih untuk berbelanja lewat aplikasi mobile pada saat berlangsungnya pesta diskon berskala besar, seperti event-event bertema Single’s Day dan Harbolnas. Mereka pun makin tertarik dengan konten-konten promosi yang berbentuk video, yang disebarkan lewat aplikasi media sosial.
