Dalam rangka memerangi banyaknya kasus pelecehan online yang dilakukan oleh para pengguna sosial media, Twitter baru saja mengumumkan bahwa mereka telah merancang sebuah fitur anyar yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut.
Dengan fitur yang dinamakan “safe search” ini, Twitter dapat menyembunyikan berbagai konten yang dianggap memiliki potensi yang mengganggu bagi para pengguna Twitter lainnya, seperti konten yang berisi pelecehan terhadap pengguna lain, postingan dengan kata-kata kasar, atau akun yang telah lama mengganggu situs. Selain ini, dalam pembaruan yang akan diberikannya, Twitter juga bakal mengambil langkah-langkah untuk mencegah pengguna membuat akun baru jika mereka telah ditangguhkan secara permanen.
Konten tersebut sebenarnya akan tetap ada dan tersimpan pada Twitter, namun para pengguna hanya bisa mengaksesnya dengan menggunakan langkah khusus. Pengambilan langkah tersebut dihadirkan setelah pada akhir Desember lalu, Jack Dorsey selaku CEO dari Twitter mendapatkan informasi bahwa masalah pelecehan online menjadi salah satu dari empat tema utama yang menonjol dan harus segera diselesaikan.
“Membuat pengguna Twitter memiliki tempat yang lebih nyaman adalah fokus kami yang utama. Kami ada untuk memberikan kebebasan dalam berekspresi dan orang-orang bisa melihat semua bagian dari topik tersebut,” ungkap Ed Ho, Vice President bagian Teknik Twitter. “Ketika terjadi kelumpuhan, penyalahgunaan, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan melakukan upaya baru untuk bisa menghentikannya,” lanjutnya.
Fitur-fitur baru yang tengah dikembangkan oleh Twitter ini rencananya akan segera diluncurkan kepada para pengguna di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang.
