istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Ini Kata Google Indonesia soal Maraknya Kata-Kata Kasar di YouTube

Dikdok   31 Jan 2017
Ini Kata Google Indonesia soal Maraknya Kata-Kata Kasar di YouTube

Sekarang ini, layanan video streaming YouTube telah berkembang menjadi sebuah layanan hiburan yang sangat dicari oleh masyarakat. Seolah bergeser, tren masyarakat yang terbiasa menonton televisi, kini telah berganti dengan menikmati layanan YouTube.

Bukan hanya sebagai penikmat layanan YouTube, banyak orang yang nyatanya juga menjalani profesi sebagai para pengisi konten di aplikasi berbagi video ini. Tidak heran, banyak artis-artis YouTube yang akhirnya bermunculan dan menjadi panutan bagi banyak masyarakat yang mengikutinya.

Di Indonesia sendiri, sudah ada tiga akun pengguna, atau tepatnya orang, yang berhasil mencapai lebih dari 1 juta pengikut (follower) dalam kanal YouTubenya, yaitu Raditya Dika (2,1 juta follower), Edho Zell (1,1 juta follower), dan Reza Oktovian (1 juta follower).

Salah satu kunci untuk menyamai popularitas orang-orang tersebut tentunya dengan membuat konten yang semenarik mungkin. Sayangnya, tanpa menyasar ke pihak-pihak tertentu, banyak orang-orang yang hingga saat ini masih menggunakan kata kasar atau makian sebagai daya tarik tersendiri agar videonya ditonton oleh banyak orang.

Padahal, jika ditelaah lebih lanjut, masihlah banyak anak-anak di bawah umur yang mulai gemar menonton melalui layanan YouTube ini. Tentunya, kata kasar yang “bebas berkeliaran” tersebut bukanlah merupakan sesuatu yang pantas untuk dikonsumsi oleh anak-anak.

Menanggapi hal tersebut, Veronica Utami selaku Head of Marketing Google Indonesia menyatakan bahwa semua YouTuber sebenarnya bebas untuk berekspresi. Hal tersebut dikemukakannya berdasarkan prinsip yang dipegang YouTube, yang percaya dengan adanya kebebasan berekspresi. Oleh karena itulah, konten-konten yang diselingi dengan kata-kata kasar tampaknya tidak akan bisa hilang dari YouTube.

"Saya rasa semua orang bebas untuk mengekspresikan diri mereka seperti yang diinginkan," tutur Veronica Utami.

Walau pun begitu, YouTube sebenarnya tidaklah sungguh-sungguh menutup mata akan adanya permasalahan tersebut. Veronica Utami berkata, YouTube punya sistem kontrol berbasiskan komunitas. Para pengguna bisa melakukan flag pada sebuah video jika dianggap tidak pantas. Nantinya, jika laporan yang masuk untuk sebuah video sudah banyak, maka anak-anak di bawah umur, atau orang-orang yang tidak melakukan login, tidak bakal bisa memutar video tersebut.

Informasi login pada layanan YouTube memang diperlukan untuk mengetahui umur si penonton video.

Pihak YouTube juga mengatakan bahwa mereka tidak menutup adanya kemungkinan untuk menghapus sebuah akun jika hal tersebut diminta oleh banyak orang. "Apa saja bisa terjadi di situs web," jelasnya.

Saat ini, Pihak YouTube juga dikatakan mulai banyak mendampingi para YouTuber untuk membuat konten yang positif. Dengan cara ini, diharapkan kata-kata kasar bisa mulai hilang dari YouTube secara perlahan. "Kita juga sudah banyak bekerjasama dengan YouTuber. Kami bekerja sebisa mungkin untuk membuat (YouTuber menghasilkan) konten yang positif," pungkas Veronica Utami.

Demikian seperti yang dirangkum dari Kompas Tekno, pekan lalu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top