istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Tiru Facebook, Snapchat Hadirkan Iklan pada Layanannya

Dikdok   14 Jan 2017
Tiru Facebook, Snapchat Hadirkan Iklan pada Layanannya

Munculnya iklan di aplikasi messaging yang kini mulai populer, Snapchat, tampaknya merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Perusahaan aplikasi Snapchat baru saja mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan sebuah uji coba untuk menyisipkan tampilan iklan yang akan diasukkan ke dalam Stories atau pun Discover.

Uji coba ini dimaksudkan agar para mitra Snapchat yang menawarkan iklan tersebut dapat lebih dimudahkan untuk memenuhi target periklanan mereka. Pada uji coba ini, pengguna akan disuguhkan sebuah iklan setelah melihat tayangan video dalam aplikasi Snapchat selama 10 detik. Pengguna juga akan diarahkan untuk mengakses aplikasi lain melalui iklan tersebut.

Melalui deep-linking, pengiklan dapat memanfaatkan Snapchat untuk menarik pengguna demi mengunduh aplikasi layanannya. Sebelumnya, Snapchat juga sudah menawarkan pengalaman serupa melalui integrasi mereka dengan aplikasi layanan Uber, namun para pengiklan kali ini dapat membayar untuk aksesnya.

Misalnya, jika pengiklan membeli kolom iklan pada Snapchat, maka setelah pengguna melihat video selama 10 detik, mereka akan langsung diarahkan pada sebuah halaman yang dapat digunakan untuk membuka aplikasi dari pengiklan tersebut. Jika pengguna tidak memiliki aplikasi yang dimaksudkan pada smartphone miliknya, maka Snapchat akan segera membawa pengguna pada sebuah halaman dimana aplikasi pengiklan tersebut dapat di-download.

Selain uji coba tersebut, Snapchat juga melakukan uji coba fitur auto-fill, sebuah fitur yang memunginkan para pengiklan untuk menawarkan sebuah form untuk mendaftar pada layanan yang mereka miliki (sign up). Melalui fitur tersebut, para pengiklan dapat dengan langsung menarik informasi pengguna yang sudah diberikan kepada Snapchat untuk melakukan proses pendaftaran, seperti informasi nama, nomor telepon, alamat e-mail, dan tanggal ulang tahun. Tentunya, penarikan informasi tersebut baru dapat mereka lakukan dengan adanya persetujuan dari para pengguna.

Dilansir Mashable pada Rabu (11/1/2017), pihak Snapchat sendiri menolak untuk mengungkapkan perusahaan apa saja yang turut berpartisipasi dalam uji coba fiturnya kali ini.

Sebelumnya, Facebook dan Instagram juga melakukan uji coba fitur iklan serupa. Menariknya, jika kita selama inimengetahui bahwa Facebook telah meniru Snapchat dalam melakukan peningkatan layanannya, Snapchat tampaknya kini juga mengikuti Facebook yang telah terlebih dahulu mengumumkan uji coba deep-linking dan auto-fill.

Langkah yang diambil oleh Snapchat ini tentunya menimbulkan kekhawatiran terhadap pengalaman pengguna dalam memakai aplikasi, mengingat iklan tersebar di berbagai jejaring sosial. 

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top