istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Dikembangkannya Prototype Baterai Lithium-Oksigen

Admin   27 Jan 2016
Dikembangkannya Prototype Baterai Lithium-Oksigen

Sekali pun masih memiliki amat banyak kekurangan dan sempat diwarnai laporan tentang kemungkinan penggunaan tenaga kerja di bawah umur yang ilegal untuk menambang bahan dasarnya, pemakaian baterai Lithium untuk perangkat mobile –seperti handphone, kamera, dan notebook– tampaknya masih akan bertahan untuk waktu yang lama.

Untungnya, sejumlah ilmuwan kini telah sukses menemukan terobosan untuk menghasilkan baterai lithium jenis baru yang memiliki daya tahan yang jauh lebih lama ketimbang baterai lithium biasa.

Laporan terbaru dari IFLScience mengabarkan tentang dikembangkannya prototype baterai jenis lithium-oksigen dengan mendasarkannya pada lithium superoksida (LiO2), dan dikatakan mampu menyimpan energi hingga 5 kali lipat dari baterai Lihtium-Ion biasa.

Mungkinkah Baterai Lithium-Ion Segera Menjadi Barang Usang?

Baterai jenis baru ini telah dikembangkan sejak lama, namun proses pengembangannya sejauh ini seringkali mengalami berbagai halangan, terutama dari segi LiO2 padat yang susah disintesiskan dalam wujud murninya karena memang tak stabil secara termodinamis.

Namun, para ilmuwan kini telah menemukan trik untuk mengatasinya, sehingga kristal LiO2 bisa distabilkan dalam sebuah baterai Li-O2 dengan menggunakan katoda berbasis graphene yang sesuai, dan sekaligus membuatnya jadi lebih tahan terhadap potensi overheating.

Penemuan ini membuka jalan bagi pengembangan baterai jenis baru. Tim ilmuwan tersebut menekankan bahwa masih ada banyak tahapan riset yang perlu dijalani untuk merealisasikannya, namun siklus daya tahan baterai dari prototype yang dikembangkan memperlihatkan hasil yang sesuai dengan keinginan mereka.

Lebih lanjut lagi, tim tersebut juga menjelaskan bahwa pemakaian bahan lithium-superoksida untuk menyimpan energi bakal memungkinkan adanya pengembangan baterai lithium-oksigen dalam sebuah sistem tertutup yang tidak memerlukan asupan oksigen secara konstan. Lewat pemakaian sistem tertutup ini, baterai bakal lebih aman ketimbang menggunakan sistem terbuka.

Jika merasa penasaran dan ingin membaca ulasan lengkapnya, langsunglah mengunjungi halaman terkait pengembangannya di IFL Science atau Argonne National Laboratory.

Tags
news
KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top